Pengembangan Potensi Perlebahan Kelompok Binaan : Kelompok Tani Hutan Sumber Urip III

Kelompok Tani Hutan (KTH) Sumber Urip III memiliki legalitas pendirian tahun 2015 dan menjalankan kelola lembaga, kelola kawasan dan kelola usaha. KTH ini memiliki Kelola usaha perlebahan klanceng, yang dikembangkan di lahan berstatus tanah kas desa, Dusun Wonosari, Desa Karangrejo, Kecamatan Arjosari.


KTH ini mulanya paguyuban warga yang memiliki kepedulian terhadap lingkungan hidup. Selanjutnya perkumpulan berinisiatif untuk menghubungi petugas di dinas kehutanan (dinas Kehutanan dan Perkebunan) pada 2014 selanjutnya diarahkan untuk membentuk kelompok tani Hutan. Pengesahan oleh Kepala Desa Karangrejo, yaitu KTH Sumber Urip III.


Menekuni usaha Perlebahan sejak tiga tahun terakhir, hingga kini telah berkembang pesat Usaha Lebah Madu Klanceng maupun cerana. Fasilitasi berupa 30 Stup klanceng kondisi exsisting ditempatkan mengelompok dalam satu demplot, memudahkan pengelolaan, serta telah produktif menghasilkan produk unggulan KTH, yaitu madu. Madu Annur, yang terjamin kemurniannya.

Dari aspek kelola kawasan, aksesibilitas lokasi lahan KTH berada di medan terjal dan harus menempuh jalur ekstrim untuk mencapainya. Namun demikian secara vegetasi area ini masih alami, tegakan & tutupan tajuk relatif rapat. Dapat dipastikan para koloni lebah tidak akan kesulitan memperoleh pakan karena beragam tanaman kegemaran lebah banyak dikembangkan di sekeliling area. Seperti bunga Air mata pengantin, Xantos Temon, Kaliandra flower dan Lusiana. Berbagai tegakan di sekitar juga mendukung faktor lingkungan dijumpai telah memasuki masa panen antara rambutan, dan durian.


Melalui giat monitoring semua yang berpartisipasi bersepakat untuk terus saling mendukung. Terlebih eksistensi saat ini produk secara pemasaran memiliki konsumen tetap, kemitraan telah terjalin, serta kerap mengisi beragam ajang pameran. Salam Lestari 🍃

Comments

Post a Comment

Popular posts from this blog

Perayaan HUT-RI ke-77 bersama CDK Wilayah Pacitan

Image
    7 7 tahun yang lalu Negara Kesatuan Republik Indonesia menyatakan proklamasi kemerdekaan, Waktu Indonesia mengumumkan kemerdekaannya pada tanggal 17 Agustus 1945, maka seluruh masyarakat Indonesia sangat senang karena mereka sudah terlalu lama dijajah oleh beberapa negara seperti Belanda dan Jepang. Oleh karena itu Agustus menjadi bulan yang teramat bersejarah lantaran dihiasi oleh spirit perjuangan kemerdekaan yang 77 tahun lamanya telah merdeka, ditambah lagi sudah semenjak pandemi tidak merayakan perayaan kemerdekaan. Pulih Lebih Cepat, Bangkit Lebih Kuat  itulah Tema besar yang diusung dalam Dirgahayu ke-77 tahun Republik Indonesia Setelah dua tahun berlalu vakum kegiatan karena pandemi, akhirnya di tahun 2022 dapat kembali melangsungkan acara dalam semarak kemeriahan HUT RI. CDK Wilayah Pacitan sebagai  pelaksana Urusan Pemerintahan Bidang Kehutanan di Kab Pacitan dan Ponorogo juga ikut serta  merayakan Hari Kemerdeaan. Berikut perlombaan di kantor wila...
Read more

WASPADAI DAMPAK LA NINA

Image
  WASPADA GEJALA LA NINA DI WILAYAH PACITAN MENYEBABKAN BEBERAPA   KEJADIAN BANJIR DAN TANAH LONGSOR DI SEJUMLAH WILAYAH Curah hujan yang tinggi beberapa pekan terakhir karena adanya fenomena La Nina. La Nina sendiri adalah fenomena mendinginnya suhu permukaan laut (SML) di Samudra Pasifik bagian tengah dan timur di bawah kondisi normalnya. Sebuah anomali sistem global yang terjadi dengan periode dua sampai tujuh tahun karena perubahan suhu air laut di samudera Pasifik, kondisi demikian sehingga meningkatkan volume hujan . Hal ini terjadi di kabupaten Pacitan pada bulan Februari 2023. Kondisi ini sekaligus membuat BPBD harus meningkatkan konsentrasi terhadap potensi bencana di musim penghujan, seperti banjir, longsor, angin maupun ancaman pohon tumbang yang bersifat sporadis yang kerap terjadi. "Bicara musim hujan berarti rata di 12 Kecamatan. Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Pacitan meminta masyarakat untuk tetap mewaspadai puncak musim hujan yang dipredik...
Read more

Peresmian Program Pemberdayaan UMKM Gula Aren kolaborasi anak muda (local leader) dan Kelompok Tani Hutan Aren Lestari

Image
Kelompok Tani Hutan (KTH) Aren Lestari menerima Program pemberdayaan UMKM dalam bentuk Rumah UMKM Dompet Dhuafa yang telah diresmikan pada awal september. Wadah ini berfokus pada kegiatan pemberdayaan tepat sasaran di aspek on farm dan pasca panen (produksi produk olahan gula aren). Sasaran utama optimalisasi pelestarian tanaman aren, selain sebagai bahan baku memajukan usaha gula aren, tentunya dalam misi mendasar yakni pengentasan kemiskinan sekaligus isu lingkungan.  Rangkaian acara meliputi Pertemuan kelompok Penerima Manfaat (KTH Aren Lestari), Serah terima fasilitasi & Penandatanganan Mou, Bincang Penderes Aren serta Penanaman simbolis aren. Peresmian terlaksana pada Jumat  (06/09/2024) di Dusun Tenggar,  Desa Temon, Kecamatan Arjosari, Kabupaten Pacitan.  Program ini bertujuan untuk meningkatkan kualitas hidup dan perekonomian warga sekitar, khususnya petani gula aren, melalui pemberian modal, pelatihan, dan pendampingan intensif. Giat ini dihadiri oleh : ...
Read more