🌱AKTIVITAS Rehabilitasi Lahan di LINGKUP CDK WILAYAH PACITAN Bulan September

 

           Rehabilitasi Hutan dan Lahan yang selanjutnya disingkat RHL adalah upaya untuk memulihkan, mempertahankan, dan meningkatkan fungsi hutan dan lahan guna meningkatkan daya dukung, produktivitas dan peranannya dalam menjaga sistem penyangga kehidupan (Permen LHK No.23 tahun 2021 tentang Pelaksanaan Rehabilitasi Hutan dan Lahan).

           Cabang Dinas Kehutanan sebagai pelaksana Urusan Pemerintahan Bidang Kehutanan di Daerah tentunya mendukung kegiatan rehabilitasi yang ada di wilayah kerjanya. Kegiatan Rehabilitasi Lahan yang difasilitasi oleh CDK Wilayah Pacitan lebih sering difokuskan pada Rehabilitasi lahan di luar kawasan hutan (hutan hak). Stake holder yang terlibat dalam kegiatan rehabilitasi antara lain: 

1. Kementerian LHK, sebagai instansi pembina berbagai program rehabilitasi yang disalurkan melalui BPDAS HL Solo. Penyaluran program dapat berupa KBD, KBR, Agroforestry, hingga Penerapan Teknis Konservasi Lahan.
2. Dinas Kehutanan Provinsi Jawa Timur, berperan sebagai jembatan koordinasi antar multipihak, khususnya melalui penyuluh kehutanan yang bernaung di tiap CDK
3. Pemerintah Kecamatan dan Desa, sebagai pemangku wilayah, yang secara administratif area yang menjadi sasaran rehabilitasi adalah berada di wilayah tersebut.
4. Kelompok Tani Hutan, lembaga yang mengasosiasi kumpulan petani yang mengelola usaha di bidang kehutanan di dalam dan luar kawasan hutan.
5. PKSM, Penyuluh Kehutanan Swadaya Masyarakat, Pelaku utama yang berhasil dalam usaha kehutanannya dan dengan kesadarannya sendiri mau dan mampu menjadi penyuluh, dan memberi dampak dan mempengaruhi warga sekitar.
6. Komunitas Pecinta Alam, kelompok pemerhati lingkungan
7. Warga masyarakat, penduduk setempat.

        Pada September 2022, memasuki periode transisi musim kemarau dan penghujan dilaksanakan aktivitas penanaman di baik di wilayah binaan hingga di lingkup CDK Wilayah Pacitan. Wilayah binaan Penyuluh Kehutanan yang berada di Kecamatan dilakukan kegiatan monitoring dan evaluasi Penanaman Bibit Produktif tahun 2021 dengan sasaran Lokasi Kecamatan Arjosari tepatnya Desa Temon dan Desa Sedayu. Monev Bitpro ini adalah atas inisiasi dari Tim BPDAS HL Solo melibatkan Penyuluh Kehutanan, anggota KTH, serta Pemdes setempat.

       Di Desa Temon jenis yang ditanam yaitu Aren dan Pinus. Sementara untuk Desa Sedayu meliputi jenis buah dan MPTS antara lain : Alpukat, Sirsat, Jeruk, Jambu, Duwet dan Durian. 

Hasil monev pada kedua lokasi dijumpai bibit yang tumbuh baik tetapi ada juga bibit yang tidak terlacak lokasi penanamannya. Beberapa area representatif dengan hasil pertumbuhan baik yaitu di Desa Sedayu, di area pekarangan rumah. Sementara untuk Desa Temon penanaman aren menyebar dalam satu plot pada lokasi alas/wono.

Monev Pertumbuhan Aren di Temon, penanaman 2021

               Selanjutnya di Desa Sedayu penanaman berlokasi di lahan kosong, pekarangan rumah, turus jalan, hingga tanah kas desa. Tidak sulit menemukan jenis - jenis MPTS usulan tahun 2021 di pekarangan rumah, namun demikian untuk di turus jalan tidak ditemukan pertumbuhan tanaman yang sesuai harapan. Diduga karena kurangnya pengawasan sehingga rawan diambil oleh warga yang melintas, terlebih jenis yang ditanam cukup menarik minat, seperti sirsak dan jambu.

        Demikian hasil monitoring dan evaluasi BPDAS HL Solo terkait bibit produktif penanaman tahun 2021 di lingkup CDK Wilayah Pacitan, yang ada di wilayah binaan, yaitu Kecamatan Arjosari. Harapan ke depan agar kegiatan penanaman selalu dalam pendampingan sehingga diperoleh hasil sesuai harapan, menguntungkan seluruh pihak yang terlibat. Utamanya rehabilitasi lahan kritis.

                Penanaman adalah juga bentuk sedekah terhadap bumi. Karena bibit yang kita tanam nantinya akan jadi sumber penghidupan bagi makhluk di bumi. Gagasan ini yang melatarbelakangi banyak agenda perayaan maupun peringatan selalu menyertakan giat penanaman dalam rangkaian acaranya seperti yang dilaksanakan oleh CDK Pacitan Pada 25 September 2022.

🌱

Sedekah Bumi Wujud Cinta Kasih Pada Alam Semesta Dengan Ikut Memayu Hayuning Bawana

Aksi penanaman mewarnai rangkaian acara Perhelatan dalam rangka peringatan Satu Abad PSHT yang digelar di Lapangan Gemaharjo, Kecamatan Tegalombo, Kabupaten Pacitan.

Pagelaran diselenggarakan pada Minggu 25 September 2022 dihadiri oleh banyak lapisan masyarakat, meliputi: 

1. Ketua Umum PSHT dan Ketua IPSI 

2. Kepala CDK Wilayah Pacitan 

3. IPKINDO CDK Wilayah Pacitan 

4. Ketua PSHT Cabang Pacitan 

5. Ketua dan Pengurus PSHT Ranting Tegalombo 

6. Pemerintah Desa Gemaharjo 

7. Unsur TNI, Polri, PMI dan BNPB

8. Anggota dan Relawan Terate Peduli dari segala penjuru.

Menandai 1 abad perjalanan salah satu organisasi olahraga silat tertua di Indonesia, Persaudaraan Setia Hati Terate, diwujudkan dengan spirit menyerap energi alam untuk menebar manfaat kepada alam dan manusia, antara lain: 

1. Pagelaran Budaya 100 Barongan

2. Kolosal Aksi Silat

3. Bakti sosial donor darah

4. Konser amal dan santunan

5. Pelepasan merpati dan penanaman bibit sebagai simbol wujud perdamaian dan menjaga Bumi.

Penanaman bibit secara simbolis oleh Ketua Umum PSHT bersama Bapak Kepala CDK Wilayah Pacitan dan Penyuluh Kehutanan, meneguhkan upaya sedekah untuk bumi berupa air dan oksigen. Serentak dengan agenda ini juga mengajak serta yang terlibat untuk menanam dengan pendistribusian sebanyak 5000 bibit alpukat kepada masyarakat. Diharapkan dapat tercapai misi yaitu menebarkan manfaat, sebagai ladang amal bagi masyarakat, bagi bangsa negara, saling peduli, menjaga Jagad, menuju Bangsa yang kuat.

Demikian rangkaian liputan aktivitas Rehabilitasi Lahan yang ada di Wilayah Binaan dan di CDK Wilayah Pacitan. Semoga kegiatan yang telah dilakukan, yaitu monev bitpro di Kecamatan Arjosari dan Aksi Penanaman Bersama di Lingkup CDK Wilayah Pacitan yang telah terlaksana pada September 2022 ini dapat mendatangkan berkah dan manfaat.

Salam Lestari